Kamis, 07 Maret 2013

Visi Hidupku


“ Apa visi hidupmu?” tanya dosen biokimiaku di awal kuliah. Bukan berarti pelajaran biokimia kali ini akan membahas tentang visi hidup, ini hanya pertanyaan pembuka, sekedar untuk memancing semangat para mahasiswa. Benar juga, sebenarnya apa visi hidupku selama ini? Seorang temanku mengatakan bahwa ia ingin menaik hajikan orang tuanya,  itu visi temanku tersebut. oke, jadi visi itu merupakan tujuan hidup dan apa saja yang akan kita raih dalam hidup ini, semacam cita-cita begitulah.
                Memiliki visi sangatlah berpengaruh dalam jalan hidup seseorang. Dengan memiliki visi kita tau apa alasan kita menjalani hidup dan apa saja yang harus kita lakukan sehingga misi tersebut dapat diraih. Dengan kata lain, hidup kita jadi lebih tertata arah dan tujuannya.
                Saat aku SMA aku diberi tahu rahasia sukses menggapai visi hidup oleh kepala sekolahku. Beliau merupakan orang yang luar biasa, seorang perempuan yang memiliki semangat yang tinggi dan selalu bersungguh-sungguh dalam melakukan setiap tanggung jawab. Beliau mengatakan bahwa setiap cita-cita dan keinginan kita akan lebih cepat terealisasikan apabila kita menulisnya. Kemudian beliau menunjukkan sebuah buku catatan yang di dalamnya berisi tulisan tentang apa saja yang ingin ia raih dalam hidupnya. Beliau menuliskan diskripsi masing-masing tentang cita-cita tersebut serta tanggal cita-cita tersebut akan menjadi kenyataan. Beliau berkata bahwa setengah dari apa yang beliau tulis disana sudah dapat terealisasikan terasuk cita-citanya untuk menaik hajikan orang tuanya, kuliah di Amerika serta jalan jalan di Taj Mahal, dan semua itu terlaksana hampir sama dengan tangga yang diinginkan yang tertulis dalam buku catatan tersebut. Amazing kan? 
                Aku sendiri sudah memiliki buku visi hidupku sendiri. Disana tertulis banyak cita-citaku, seperti keinginanku untuk kuliah di jepang, membuat sekolah khusus anak jalanan, sampai cita-citaku yang ngaco seperti ketemu aris korea ^^ . Memang sih baru beberapa yang dapat terlaksana, tapi aku rasa itu merupakan awal yang baik dalam usaha menggapai visi hidup, iya kan. Sekarang aku sudah menentukan visiku, what about you?

Senin, 31 Desember 2012

Satu Hari di Pangandaran



Liburan kali ini saya punya rekomendasi tempat wisata yang sangat menarik. Pangandaran. Ya, kota yang terletak di ujung timur Jawa Barat ini memiliki berbagai tempat wisata yang pastinya rugi kalau kamu nggak sempat mengunjuninya.
Sebenarnya di Pangandaran ini ada banyak sekali tempat wisata, tapi kali ini saya hanya akan menceritakan empat tempat yang kebetulan pernah saya kunjungi. Dan menurut saya keempat tempat tersebut tidak akan mengecewakan untuk dikunjungi.

1.       Pantai Pangandaran
Sesuai dengan namanya pantai ini terletak di kota Pangandaran. Sebenarnya pantai ini tak jauh berbeda dengan pantai-pantai pada umumnya, tak ada yang istimewa dengan pantai ini, pasirnya berwarna hitam dan ombaknya pun tidak terlalu besar. Namun pantai pangandaran ini sangat cocok bagi kamu yang ingin meninkmati indahnya sun rise. selain itu kalau kamu datang pagi-pagi kamu juga bisa melihat aktifitas para nelayan yang sedang pulang dengan membawa hasil tangkapan. Membeli ikan disini selain lebih segar karena baru saja ditangkap juga memiliki harga yang murah.



para nelayan yang pulang melaut :)

pagi hari di pangandaran dihiasi imdahnya pelangi :)

 
 
Setelah capek melihat-lihat pantai Pangandaran dan seluruh aktifitasnya di pagi hari tentu perut menjadi lapar minta diisi. Tak perlu keburu pergi dulu, karena tak jauh dari pantai terdapat jajaran warung makan yang menyediakan berbagai menu seafood. Makanan disini diolah dari ikan-ikan segar yang baru saja dibeli dari nelayan. Jadi nggak perlu diragukan deh rasa dari masakannya.


2.       Pulau Pangandaran
Dari pantai pangandaran kita bisa langsung capcus ke pulau Pangandaran yang letaknya tak jauh dari pantainya. Kita hanya tinggal menyewa perahu yang banyak tersedia di pantai Pangandaran. Dengan perahu bermotor itu kita menyeberangi pantai dan bisa langsung diantar ke pulau atau bisa minta berkeliling pulau dulu sebelum akhirnya diantar ke tempat tujuan.


Di Pulau ini barulah kita bisa menikmati indahnya pantai yang sesungguhnya. Pantai di pulau ini memiliki pasir yang putih dan air yang sangat bening. Kalu kamu tergoda dengan keindahan bawah laut pulau ini kamu bisa menyewa peralatan diving yang banyak di tawarkan di pulau ini, hanya dengan membayar 40 ribu rupiah (bisa ditawar) kamu bisa langsung nyebur dan menikmati indahnya panorama bawah laut di pantai pulau Pangandaran ini.

Satu lagi, selama berada di pulau ini diharapkan berhati-hati dengan penghuni asli pulau ini yang tak lain tak bukan adalah...kera. Jadi ketika berada dipulau Pangandaran ini hendaknya menyimpan barang bawaannya dengan hati-hati atau para kera akan merampasnya dengan paksa.


me and the monkey



3.       Green Canyon
Dan sampailah kita pada tempat wisata yang ditunggu-tunggu selama di Pangandaran ini. Dan tempat itu tak lain tak bukan adalah Green Canyon. Green Canyon merupakan hamparan sungai yang sangat luas dan airnya berwarna hijau, mungkin itu yang menyebabkan tempat ini diberi nama Green Canyon.

                Di Green Canyon ini kita kembali menaiki perahu motor untuk menyusuri sungai yang lebar ini. Di penghujung sungai mata kita kembali dimanjakan dengan keindahan panorama Green Canyon. Diujung sungai ini terdapat tebing yang Subhanallah indah dengan bebatuan yang menyerupai stalakmit di goa tapi lebih buesaaar dan indaaah :D

Kalau kamu menginginkan pengalaman yang lebih menantang kamu juga bisa nyebur langsung ke sungai yang diapit oleh tebing-tebing indah ini. Dengan 25 ribu rupiah kita langsung dipinjami pelampung yang berbentuk baju (saya lupa namanya) dan langsung nyebur. Kedalaman sungai ini memang ber meter-meter, tapi tenang saja disini kita juga mendapat pemandu yang juga disediakan  pengaman, sehingga bagi kamu-kau yang nggak bisa renang jangan khawatir tenggelam.

                Pada awalnya kita disuruh berenang dulu melawan arus dengan memegangi tali yang sudah disediakan atau berpegangan pada tebing-tebing, kemudian setelah dampai di tempat yang lebih tinggi kita disuruh nyebur dan berenang mengikuti arus, pada saat inilah momen yang paling seru, ketika kita dengan pasrah membiarkan arus membawa kita terobang-ambing di derasnya arus  Sungai Green Canyon. Kalau saya boleh mendiskripskan tempat ini dengan satu kata, maka kata itu adalah SERUUUUU!!!

4.       Pantai Kharas
Panta Kharas memang tempat yang paling cocok untuk memulihkan rasa capek kita setelah seharian berkeliling kota Pangandaran. Pantai Kharas memang sangat indah, bahkan beberapa orang mengatakan kalau pantai ini tak kalah indah dengan pantai-pantai di Bali. Memang sih, di pantai Kharas ini terdapat banyak bule yang bersantai di pinggir pandai, serta ombaknya yang cukup besar sehingga banyak orang yang ber surfing ria, jadi kesannya kita berada di pulau Bali padahal masih di Jawa.
pentas perkusi di tepi pantai kharas

Masih banyak tempat-tempat wisata di Pangandaran yang pastinya tak kalah seru, jadi tunggu apa lagi, dari pada liburan ini cuma nganggur di rumah dan nggak ada kerjaan mending seru-seruan di Pangandaran :D


Jumat, 14 Desember 2012

Yotsuba :D


Pertama kali aku baca komik Yotsuba ini waktu aku kelas 3 SMA, waktu itu lagi sibuk2nya persiapan UN. Dan dengan dalih untuk refreshing akhirnya aku ke rentalan komik deket sekolahku, dan di tempat itulah aku dan Yotsuba bertemu untuk pertama kalinya.
Dan pada akhirnya Yotsuba berhasil bikin aku ngakak abis, sampe2 temen-temenku ngira aku udah setress gara-gara mau UN, bahkan beberapa udah nyiapin ambulace buat ngangkut aku ke rumah sakit jiwa terdekat  (yang ini bo’ong). Singkat cerita Yotsuba akhirnya menemani hari-hariku yang hampa, kita udah kayak kakak-adik yang tidak terpisahkan.
Sebenernya yotsuba merupakan sebuah komik jepang yang menceritakan tentang kisah sehari-hari seorang anak berumur 5 tahun yang bernama Yotsuba. Yatsuba memiliki kepribadian unik, lebih tepatnya aneh, imut serta menggemaskan. Namun dibalik keceriaan anak bule berambut hijau ini terdapat kisah yang cukup menyedihkan. Yotsuba dulu dibuang oleh orang tua kandungnya sendiri ketika kecil, lalu seorang pemuda jepang (aku lupa namanya) mengadopsi dan memeliharanya. Dan sejak itulah mereka hidup bersama.
Komik Yotsuba sampai saat ini sudah terbit sebanyak 11 jilid ( di Indonesia). Saat ini aku sedang menunggu jilid yang ke 12, tapi sampai sekarang penantianku belum membuahkan hasil L

Selasa, 04 Desember 2012

Aku dan Mata Kuliah TIK

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa mata kuliah Teknologi Informasi merupakan mata kuliah yang penting di era yang serba modern ini. Semua teknologi sudah semakin canggih, bahkan teknologi yang dulu hanya dimiliki oleh kalangan tertentu kini sudah dimiliki oleh berbagai kalangan, tua-muda, kaya-miskin. Handphone contohnya, zaman sekarang siapa sih yang tidak punya handphone. Bahkan anak TK saja sudah ber Blackberry ria dengan teman yang juga seusianya. Hal itu sudah menjadi bukti bahwa teknologi sudah merajalela, jadi malu dong kalau kita sebagai mahasiswa gaptek alias gagap teknologi.

Aku dan Fakultasku


Tepat pada tanggal 27 Juli 2012 aku resmi menjadi mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Aku harus mengatakan selamat tinggal bangku SMA dan selamat datang bangku perkuliahan.Tentunya banyak hal baru yang aku temui di masa-masa awal kuliah ini. Teman baru, dosen baru, model belajar baru, dan masih banyak hal-hal baru lainnya.
Masuk ke fakultas petenakan ini pada awalnya bukan merupakan prioritas bagiku, peternakan hanya merupakan pilihan ke dua ku di SNMPTN. Kecewa, hal itu yang aku rasakan pada saat pertama kali aku tahu bahwa aku harus membuang jauh-jauh keinginanku untuk masuk di fakultas arsitektur dan justru masuk fakultas peternakan. Namun aku sadar, mungkin ini memang jalanku. Dan siapa tahu, dengan masuk fakultas peternakan ini aku justru bisa meraih kesuksesan kelak. Amiin.
Dan disinilah aku sekarang, menjadi mahasiswa fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Disini aku mempelajari berbagai hewan ternak seperti ayam, sapi dan kambing. Disini juga aku mendapatkan banyak pengalaman yang mungkin tidak aku temui selain di fakultas ini, contohnya saja ketika aku disuruh mencari koin di dalam ember berisi kotoran sapi, aku yakin, di fakultas lain mungkin hal seperti ini tidak akan ditemui.
Fakultan Peternakan dan Pertanian Diponegoro sudah menjadi separuh dari hidupku, disinilah aku mencari ilmu, disinilah aku mendapat berbagai pengalaman, dan dari sini juga aku akan menentukan jalan hidupku kedepan.